:Fathur Rahman
Aku telah beranjak setelah hujan berhenti
setelah tugas konyol yang belum selesai kuberikan
setelah tersampaikan sebuah pelajaran untuk sang ketua
dan tentu setelah kau datang siang hari
Kau datang di siang hari
membawa buku puisi yang kau pinjam
setelah selesai 3 hal penting : duduk
melihat
berdoa
Kau datang di siang hari
tepat saat penghuni perut menggerogot dinding lambung
dan (lagi-lagi) tepat waktu sedang tak berkawan
Di kantin itu
kau dan aku duduk berhadap-hadapan
mulai menceritakan segala jalan yang dilewati
(saat itu) kupikir kau teman yang dititipi satu napas
Kau lihat jalan kesedihanku
seperti pelangi begitu indah. Dan aku
berlari di atasnya. Coba saja kau mulai telisik
caraku melangkahkan kaki. Gestur saat mulai berlari, lalu
suara bergema di langit. Bernyanyilah aku ketika
masa lalu memainkan tarian surga, dan aku
mulai menikmati manisnya dosa-dosa
Kau terdiam, diam yang tak kosong
sampai terunut jalan indahmu
bersama puteri berkerudung putih
Kau datang di siang hari
menjelang sore aku mengintipmu
Bandung, 2010
0 komentar on "Menjelang Sore Aku Mengintipmu"
Posting Komentar