:Rizal Syayid Nurdin
suatu petang kala esok
aku ingin menunjuk seorang utusan setan
datang dan rasuki besarku
aku ingin jahat
:seperti yang semua lakukan
aku ingin menyakiti
:seperti semua tak menganggap aku
aku ingin berkata "aku sibuk"
lalu janji takkan kutepati
dan kamu harus memaafkan
lalu aku dapat seenaknya tersenyum.
tapi aku tak sampai hati laiknya itu,
wanitalah biangnya.
Bandung 7 November 2009
0 komentar on "Biangnya"
Posting Komentar